Hanz Cheater | Welcome To Hanz , Semoga Bermanfaat postingannya

Saturday, 10 May 2014

0 Outlast [Full Version]

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtVY9S_t2Td68LOaEpKZfZKh9-Bg0CEn5o5TnxEgl2Yo8_aOPCuYVMB6lBgtfbEcw6sm0kQldC4OHhYQX3_r71YAdsMpSRRRylQcL7zleCr1dUYxcoJSoNZ_l78IZhI4T01LJeZ7VKDWMy/s1600/outlast+cover.png 

Outlast is a first-person survival horror game set in an asylum. The main character, Miles Upshur, is incapable of combat, except for certain scripted sequences in which he pushes enemies away. To navigate the environment, the character is able to climb to ledges, vault over low obstacles, crawl, and slide in narrow gaps. Except for vaulting, enemies are incapable of any of these maneuvers, which gives the player a certain edge. In addition, the player can survive encounters with the inmates by hiding inside of lockers or under beds, although certain enemies may search the room and attempt to locate the player for a short time before moving on.
Since much of the asylum is dark, the player must use Miles' video camera to see, thanks to its night vision function. Using night vision consumes batteries, replacements of which are scattered throughout the environment.
When injured, Upshur must avoid taking any further damage for a while, which will allow him to recover.
http://media1.gameinformer.com/imagefeed/screenshots/Outlast/Outlast_03.jpg
http://hw1.pa-cdn.com/par/img/editorial/outlast.1364264990.jpg
SYSTEM REQUIREMENT
Minimum:
OS: Windows XP / Vista / 7 / 8 - 64 bits
Processor: 2.2 GHz Dual Core CPU
Memory: 2 GB RAM
Graphics: 512 MB NVIDIA GeForce 9800GTX / ATI Radeon HD 3xxx series
DirectX: Version 9.0c
Network: Broadband Internet connection
Hard Drive: 5 GB available space
Sound Card: DirectX Compatible
Additional Notes: 32 bits systems are not officially supported, but should work if configured to provide 3Gb of user-mode address space.
Recommended:
OS: Windows Vista / 7 / 8 - 64 bits
Processor: 2.8 GHz Quad Core CPU
Memory: 3 GB RAM
Graphics: 1GB NVIDIA GTX 460 / ATI Radeon HD 6850 or better
DirectX: Version 9.0c
Network: Broadband Internet connection
Hard Drive: 5 GB available space
Sound Card: DirectX Compatible

Thursday, 8 May 2014

0 5 Alasan Dia yang Harusnya Pergi Malah Balik Lagi

Menyesal bukan cuma buat mereka yang ditinggalkan. Malahan seringnya, penyesalan menghantui mereka yang meninggalkan. Makanya, nggak jarang kan kita nemuin cewek lagi jalan-jalan ke mal, terus nanya-nanya, terus beralih ke toko lain, terus nanya-nanya lagi, akhirnya beli, tapi udah beli masih gatel liat-liat ke toko lain, terus ngeliat barang yang sama dengan harga lebih murah, akhirnya menyesal.
Nah, ini juga sering kejadian nih sama dua orang yang pedekate. Deket, dekeeeeet banget, sampe semua orang di sekitar mereka, orang-orang terdekat mereka udah nyangka pasti banget itu bakal jadian. Namun kenyataan berkata lain, dan si doi memilih jadian sama yang lain.

Sayangnya, masalah nggak berhenti sampe situ. Belum selesai hati mengikhlaskan sang doi yang memilih orang lain, eh, nggak lama dia yang beberapa waktu memilih pergi malah balik lagi. Bukan cuma itu, dia tetap mencoba berhubungan baik sama kamu, malahan kadang terlalu baik. Masih ngehubungin, masih perhatian, seperti nggak pernah terjadi apa-apa dan seperti tanpa dosa.
Itu sering terjadi. Dan kali ini, gue akan mencoba menjabarkan beberapa kemungkinan alasannya.
Orangnya Memang Baik dan/atau Nggak Enakan
Ini nggak perlu banyak pembahasan. Orang yang memang baik dan nggak enakan, apalagi dia cakep, itu seperti pembunuh berdarah dingin. Dia dengan wajah tanpa dosa –dan memang nggak berniat menyakiti– malah paling banyak menghabisi hati.
Merasa Bersalah
Mungkin dia merasa kamu terpuruk saat ditinggalkan olehnya. Mungkin memang iya. Iya banget. Tapi sebenernya yang kamu butuhin bukanlah kehadiran dia kembali, karena dia udah menorehkan luka yang membekas di hati. Dia balik lagi, mikirnya ngerasa bersalah karena udah menyakiti orang baik seperti kamu. Dan karena dia sadar bahwa kamu baik dan nggak layak diperlakukan seperti itu. Sayangnya, semua sudah terlambat.
Menutupi Lubang
Ini kemungkinan yang paling besar. Orang yang ninggalin kamu demi orang lain, akan sangat mungkin kehilangan sosok kamu. Kalau konteksnya pedekate, dia bisa aja kehilangan sosok kamu yang periang, perhatian, atau bahkan nyebelin. Dan hal itu mungkin nggak didapatkan dari orang yang ‘dipilihnya.’ Ketika sudah yang baru, dia tetep menjalin hubungan sama kamu biar bisa menutupi lubang yang nggak bisa ditutupi orang yang dipilihnya itu.
Fans-zone
Dia menganggap orang yang suka dan ngedeketin dia berarti kagum dan ngefans sama dia. Jadi, dia tetap berlaku baik dalam rangka maintenance karena dia nggak mau kehilangan fans. And welcome to fanszone, then.
Keeper
Bukan lagi ngejagain gawang, tapi orang yang seperti ini tetap menjaga hubungan baik sama kamu ya untuk nge-keep. Menjaga kemungkinan kalau seandainya jalan yang dia pilih sekarang sama orang yang dia pilih itu nggak berjalan dengan baik, dia bisa beralih ke kamu yang dulu pernah suka sama dia. Ada yang bersedia, ada yang OGAH DEH!
Itu deh kemungkinan-kemungkinannya. Kamu bisa jadi salah satunya, atau bisa juga kelimanya pernah kamu alami. Kalau bener kayak gitu, pukpuk deh buat kamu.
Kalau gebetan kamu, masuk ke yang mana? Boleh banget curhat di kolom comments.