WASHINGTON - Menurut Amerika Serikat (AS), Rusia mengalami kebangkrutan moral ketika mengatasi isu Suriah. Hal itu terlihat ketika Rusia menanggapi isu penghadangan pesawat sipil Suriah yang dilakukan Turki.
"AS sudah diberitahu oleh Pemerintah Turki mengenai isi kargo dari Maskapai Suriah yang dihadang olehnya," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland, seperti dikutip AFP Sabtu (13/10/2012).
Nuland menilai, salah satu yang masih mengkhawatirkan negaranya adalah kehadiran Rusia sebagai pemasok senjata ke Suriah. Hal itu dianggap melanggar aturan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Dan kebijakan Rusia terhadap Suriah sama mencerminkan kebangkrutan moral," imbuh Nuland.
Dalam menyikapi isu penghadangan pesawat Suriah, Rusia terlihat cukup keras dengan Turki. Negeri Beruang Merah itu menuntut Turki untuk menjelaskan maksudnya, karena tindakan itu jelas mengancam keselamatan 35 penumpang pesawat. Dari 35 orang penumpang, 17 orang lainnya adalah warga Rusia.
Pihak penanggung jawab ekspor senjata Rusia sudah menjelaskan bahwa, tidak ada senjata-senjata yang dikirimkan dengan pesawat Airbus A320 milik Suriah. Pernyataan itu sangat bertentangan dengan ucapan para pejabat Turki yang jelas-jelas mengklaim adanya perangkat komunikasi militer dan amunisi di pesawat itu.
"Tidak ada senjata atau perangkat komunikasi militer di dalam cabin pesawat itu. Bila kami ingin mengirimnya, kami bisa melakukannya secara rutin, ketimbang dengan cara yang ilegal atau menggunakan pesawat sipil," ujar pihak penanggung jawab ekpor senjata Rusia.
0 Comments
Bagaimana Pendapat Anda ?